Perihal Plat Nomor

Punya kendaraan, bukan ngomongin enaknya doang, bayar pajak dan tetek bengeknya juga harus disatroni. Udah dua kali ogut merasa agak kurang hoki masalah ini.

Moge (motor gemes) kami, tahun 2023 kelewat bayar pajak sehingga sudah tidak bisa bayar online. Males banget harus ke Samsat Jogja dari Bogor untuk bayar pajak kendaraan, sampai akhirnya tahun 2024 tiba dan terlewat lagi, sebab sudah tidak bisa bayar online gara-gara yang kasus 2023. Masalahnya tahun 2024 adalah 5 tahunan, dimana ada cek fisik dan ganti plat. Alamak oi.

Saya ke Samsat Bogor, yang terdekat walaupun plat saya AB. Satpamnya tanya keperluan saya, langsung dijawab “Maaf kalau plat AB tidak bisa bayar disini, paling cek fisik aja dibantu bisa”. Satpam kedua saya tanya jawabannya juga sama.

Walhasil, saya ke loket cek fisik. Salah antrian lagi, saya malah naruh motor di barisan plat F. Ternyata yang luar daerah, di sebelah kanan saya deretannya, ada B dan BK. Setelah menunggu 15 menit, datang petugasnya mau lihat berkas-berkas kita: KTP, STNK, BPKB. Untung STNK tahunnya ndak dilihat, selesai gosok antri diloket bentar terus selesai dapat surat hasil cek fisik.

Kemudian saya ke JNE, mengirimkan paket berisi KTP, STNK, BPKB, dan Surat Cek Fisik. KTPnya harus sama dengan nama di STNK, dan jika kamu mau melakukan yang saya lakukan, KTP aslinya juga harus dikirim. Saya dua minggu tak ber-KTP kemarin. Untung gamau sewa DVD haha

Kisah dramatis selanjutnya terjadi di Jogja, Bapak Ibu saya yang bantu menguruskan kena pingpong di Samsat Jogja. Dari loket A ke loket B, disuruh ke loket A, disuruh ke loket B lagi. Seperti tak ada standar dan aturan yang jelas dan beda pendapat antar personil. Bapak Ibu datang jam 8 pagi dan baru selesai jam 11.30, terimakasih Pak Bu dan mohon maafkan kepolisian hihi.

Sudah jadi? Belum. Harus nunggu 1 mingguan untuk kemudian baru dibayar dan dapat STNK serta platnya. Mungkin karena sudah telat 2 taun tidak bayar, jadi harus sedikit ribet. Maaf ya pak bu polici.

Total yang saya bayarkan Rp 655k. Padahal saya transfer 1.3jt ke Ibu saya. Hitungan saya kalau pajak kendaraan telat setahun, per tahunnya 450-an. Belum biaya ganti plat mungkin di bawah 100k. Alhamdulillah, Allah mudahkan dan murahkan hidup ini. Tapi kalau saya masih ada utang, tentu saya bayar. Saya kan warga negara yang jahat, ndak baik, tapi rajin bayar pajak hihi.

Cerita belum selesai sampai disini, berkaca dari pengalaman dicegat polisi di Tol Japek gara-gara males ngganti plat nomor, ketika paket plat datang ke rumah, saya langsung semangat ke tukang plat. Merayakan motor saya gajadi bodong. Biayanya 15k, di Jl. Pandu Raya sebelum turunan perempatan Warung Jambu.

“Jauh-jauh dari Jogja cuma mau ganti plat nomer aja, mas?”, tanya si Bapak sambil bercanda. Logatnya sangat minang, ternyata benar, dari Padang Panjang. Sambil ganti plat, kami ngobrol, layaknya teman lama aja.

“Bapak orang minang, kok malah ngeplat, ndak jual nasi padang pak?”, tanya saya

Dulu beliau jualan di Surabaya, sudah perantau senior. Dari pengalamannya beliau cerita bahwa baiknya kalau mau beli bumbu caranya membeli bumbu mentahnya kemudian membawa ke penggilingan. Sebab di penggilingan, tidak semuanya dan yang nakal-nakal saka, jahe bisa dicampur kentang, merica dicampur kulit kacang tanah, cabe dicampur tomat/wortel. Walau tak semua pedagang bumbu curang, tapi kata beliau namanya orang dagang cenderungnya pingin curang wkwk halus.

Udah ah, kepanjangan ceritanya. Intinya, plis kepolisian, tolong bayar-bayar ini dipermudah ya. Makasih udah bisa online sekarang, semoga yang telat dibuat skema onlinenya juga biar garepot. Terimakasih dan sampai jumpa di pembayaran November 2025 haha.

Selain itu, Tuhan begitu indah caranya merajut kehidupan. Kalau plat saya ga bermasalah, saya bisa jadi ndak tau ilmu bumbu-bumbu tadi. Alhamdulillah

Bogor, 17 Februari 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *