
pada sebuah kegiatan, suguhannya pakai besek. dari snack sampai makan beratnya berbesek, tau besek kan? kaya foto diatas ini.
menariknya, isinya masing-masing snack diplastiki, kemudian tray makan siangnya juga plastik, krupuknya juga diplastiki, sendok garpunya plastik. alhamdulillah, saya hanya tersenyum dan tidak memprotes. karena niat baiknya sudah hadir, perkara belum sempurna dalam ramah lingkungan tak apa. keadaan kadang memaksa kita seperti itu. sudah disuguhi saja saya sudah berterimakasih sekali.
menghormati sebuah usaha yang semampunya dari orang selain kita adalah pelega hati. kalau aku kolot, tentu aku kritik wadah makanan itu. “gimana sih ini, ecofriendly kok isinya plastik semua”. jangan paksakan standar kita dalam menghadapi orang, sama seperti kita tak mau dipaksa menjadi sesuatu yang tidak kita inginkan.
dalam belajar menjadi islampun sama. ada standar tinggi ketika kita mengikuti junjungan kita Rasulullah SAW. namun dalam quran disebutkan beberapa kali bahwa beragama semampunya. tidak perlu muluk dan maksa. sudah bagus mau solat, meskipun telat ataupun cepat. sudah bagus mau islam, meskipun belum solat. sudah bagus hidup damai dan baik, meskipun tidak islam. semuanya bisa ditarik ke minimum jika pikiran kita ini senantiasa bisa diajak positif, semua hal yang terjadi adalah yang terbaik. seluruh perubahan di hati adalah proses yang tiap orang punya waktunya masing-masing. seperti ini saya menahkodai keluarga saya, selalu mengingatkan namun tak punya ekspektasi tinggi. semua yang Allah inginkan mudah sekali, kun fayakun. tapi bukan kita yang merubah-rubah. Aku baca, tak sedikit ayat di quran yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad “hanya” diberi tugas memberi peringatan, bukan memaksa sesuatu berubah.
niat hanyalah doi dan tuhan yang tau. kita hanya bisa berbaik sangka dan berdoa pada tuhan dilindungi dari niat jahat diri/orang lain. menghargai niat seseorang, bahkan saat belum dilaksanakan, adalah mentadaburi sifat ketuhanan yang menejawantah dalam hari.
jalani apapun semampunya. kalau ndak mampu, minta saja dimampukan. ndak ada kemampuan selain dari yang Maha Mampu.
Bogor, 19 Oktober 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply