alon lan kalonen

seberapa cepat hidup ini bergulir? relatif

pas bahagia dan sibuk, waktu merambat cepat. pas sedih dan nganggur, waktu ndak habis-habis. mungkin gini. ya ga sih? kalo beda pendapat gapapa, gaperlu jotos-jotosan.

dalam rangka menjadi pengamat sekitar dan diri, kudapati bahwa semua serba cepat. orang jalan cepat sekali, mau kemana gatau, mungkin punya target kilometer atau jarak. makanpun cepat sekali, mengunyah sudah bukan opsi, dipiringnya juga tersaji too much, dalam amatanku. otot tegang, syaraf modal madul, dan jiwa gelisah dengan karmanya.

hidup ini tujuannya kemana sih? sejauh apa, setinggi apa, semena-mena apa. kadang pertanyaan retorik dan filosofis perlu ditanyakan kepada diri sendiri. apalagi saat kita banyak memandang liyan sebagai salah.

orang mau sehat harus sakit dulu, kredonya begitu. tragedi harus membombardir baru ada perubahan. apa iya begitu. kadang tuhan titipkan pelajaran ke orang lain untuk menyampaikan pesannya ke kita, ndak usah pake ego “kalau aku belum ngalamin sendiri, aku gabakal percaya”

yo gabakal kita mengalami bertapa di gua terus disuruh “iqra”.

barangkali jika rencang-rencangku butuh ketenangan, jam digital dan analognya bisa disimpan di lemari. lihatlah matahari sebagai penanda waktu dan bulan yang berubah-ubah bentuknya selalu juga sama, waktu tak kemana namun kita yang jalan-jalan.

Sanur, 3 Oktober 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *