Apa yang diingat seseorang akan seseorang lainnya?
Jawabannya sangat inklusif. Ada yang ingat akan harta bendanya. Ada yang ingat akan jabatannya. Ada yang ingat akan dosa-dosanya. Ada yang ingat akan bla bla bla lainnya.
Saya pribadi, mewakili website ini yang domainnya akan expired 10 hari lagi dan saya belum perpanjang, merasa bahwa orang akan diingat lama karena kebersahajaannya. Kesederhanaannya. Hangat di hati.
Keterbatasan saya adalah bacaan, dan barangkali tuturan langsung dari seseorang yang mengenal secara personal. Saya baca buku tentang Mbah Moen, Pak AR Fahrudin, Keanu Reeves, dan lain-lain. Ada cerita-cerita tentang kebersahajaan yang melampaui besarnya nama beliau-beliau ini. Ilmu padi memang benar, semakin berisi semakin dipanen petani dan dipasarkan. Ada orang-orang yang bisa menentang ilmu ini, semakin berisi semakin ingin diabaikan.
Bagi yang dari kalangan relijius, perhatian utama adalah diperhatikan oleh Tuhan. Saat kita diperhatikan manusia, kita lelah karena harus membangun citra, pura-pura dijaga bodyguard padahal hati kita lelah dan hello kitty, dsb. Namun, cari perhatian kepada Tuhan terjadi diruang vakum. Ruang-ruang sepi dan tanpa sorotan media. Disitu terjadi pertemuan putik dan serbuk sari yang akan melahirkan banyak kebermanfaatan di dunia dan barangkali akhirat, takutnya kamu ada yang ga percaya akhirat, saya hargai.
Mitos Prof. Mu’ti naik MRT ke kantor Muhammadiyah, yang disampaikan oleh kolega, saya anggap saja mitos. Pasalnya, saya tidak pernah bertemu dan ngobrol langsung untuk konfirmasi hal ini. Tapi mitos-mitos itu rasanya tidak mungkin hadir juga dari ruang imajinasi, itu adalah realitas yang mungkin hanya butuh dikonfirmasi saja.
Seandainya Tuhan jadikan saya seperti beliau-beliau itu, apakah saya akan menolak dikawal, tetap naik Supra 97 saya yang butut, dan makan di angkringan? Wallahuallam. Semoga saya tidak termasuk orang yang masuk dalam keprotokleran dunia, kelak. Saya ingin menjadi seseorang yang diabaikan saja. Minimal, itu yang bisa saya tiru dari beliau-beliau dari pemahaman saya yang tidak paham ini.
Dunia, abaikan aku.
Pondok Cabe, 7 November 2024
Nihan Lanisy
Leave a Reply