Sedikit sharing, dikit aja ya tapi. Kemarin saya dan teman-teman membuat paspor tapi petugasnya datang ke kantor kami. Nama programnya Eazy Passport, bisa dilakukan dengan cara bersurat ke Kantor Imigrasi terdekat atau yang jauh juga gapapa, minimal ada 50 orang yang mau membuat. Nanti kantornya perlu mempersiapkan 6-8 meja yang bisa digeser-geser. 12-16 kursi untukContinue reading “Bikin Paspor Tapi di Kantor: Eazy Passport”

Kemarin berdiskusi dengan anak-anakku tentang misuh-misuh. “Asu itu tidak kasar, kecuali ngomongnya ASU” (marah/mengejek/dll) Sekalian saja saya ajarkan pada realitanya. Manusia emang hobinya misuh-misuh tapi kadang suka diamplas, biar lebih halus. Misal asu jadi asem, anjing jadi anjay/anjir, bajingan jadi bajigur, dst. Bagi saya hidup boleh saja misuh, asal pada tempatnya. Dan yang ultimate kitaContinue reading “Diamplas”

Ada kucing kecil suka mampir ke rumah, mengikuti jejak-jejak kucing-kucing besar yang entah kenapa menjadikan rumah kami jadi rumah kedua mereka. Si kucing kecil, mungkin karena tidak ada yang mengajari adab kucing, suka eek di lantai, di bawah mobil tepatnya. Saya mencoba tidak marah sama dia, maklum masih kucing kecil. Harus diajari ngaji adab duluContinue reading “Eek Sembarangan”

Gathuk artinya cocok. Mbak Lita, teman sekantor, sedang sakit. Saya nawarin tolak angin. Kebetulan lagi bawa tolak angin di tas, takut tasnya masuk angin. Waktu dibuka kotaknya, ada 2 bungkus tolak angin + kartu akses masuk kantor. Untuk informasi, kartu itu sudah hilang 5 hari terakhir ini. Ada-ada aja cara Tuhan membalas kesabaranku. Sudah limaContinue reading “Gathuk”

Terimakasih Rolanda Sasongko (maestro biola) dan Rai Ikhwan (maestro contra bass) yang sudah mengajakku menikmati Cinere dengan santai. Nyempil di sebuah deret, ada sebuah warkop yang mengingatkanku pada warmindo atau burjonan di Jogja. Mas-nya kupanggil aa’ tapi ternyata orang jawa, yasudahlah gapapa ya. Disitu kita mengobrolkan banyak hal. Lebih tepatnya saya pingin tau banyak halContinue reading “Warkop Amigos, Cinere”

Alhamdulillah, semingguan lalu berkesempatanlah Jono Terbakar membuka penutupan Tur Menjura-nya Om-omq Febri Rufy dan Bang Zhai (Lain.Kata). Saya demam semenjak hari sebelumnya yang ternyata tak mereda juga di hari pentas. Sudah muncul niatan untuk mengundurkan diri, tapi rasanya ingin berangkat karena sudah janji. Salah satu pasalnya, ini adalah panggung pertama saya di Bogor setelah 10Continue reading “Musik, Lirik, Pantomim, dan Penonton”

Hawa sedang tidak enak. Disekeliling banyak orang flu, termasuk saya. Covid mungkin ya, tapi untung pandemi sudah lewat sehingga tidak mudah untuk dicovidkan. Karena seharian saya berjaket, jadi ingat obrolan saya dengan Dwitya, sobat yang sempat mampir Bogor dan ngobrol tentang pekerjaannya di Freeport sana. “Jaket itu lebih penting dari uang”, katanya. Di area kerjaContinue reading “Berjaket Sepanjang Hari”

Pantai begitu kotor ketika kami sekeluarga sampai di ujung daratan di Ujung Genteng. Ada dua versi: 1) Sehabis hujan deras dan batang-batang kayu dan sampah dari sungai berakhir di pantai & 2) Angin Musim Barat yang membawa banyak hal dari arah laut ke pantai. Keduanya saya dapatkan dari jawaban penduduk. Disisi lain, angin sering dituduhContinue reading “Angin”

Baru tadi pagi, kami kedatangan tamu di FE UT. Ada penjelasan dan peragaan dari MonSoonsim.com . Itu adalah perusahaan yang menawarkan web-based ekperiential dan gamifikasi dari bisnis proses. Jadi pembelajar bisa diberikan simulasi mengelola perusahaan, mulai dari pembelian barang, marketing, sampai rantai pasok. Yang menarik di websitenya adalah proposisi yang ditawarkan. Belajar harusnya menyenangkan danContinue reading “MonSoon SIM”