Setiap pagi, di sisi parkiran motor Lapangan Kresna, ternyata ada pedagang jamu yang sekaligus jualan pecel. Atau bisa disebut juga penjual pecel yang sambi jualan jamu. Terserah kamu, hidup ini masalah perspektif saja.
Logatnya jawa. Kebetulan di kompleksku ada 2 penjaja jamu+pecel yang lewat. Bude Nanik dan Bude satunya aku gatau namanya. Dalam hati kecilku langsung terbersit, “Jangan-jangan mereka semua ini saling kenal ya”. Atau mungkin tergabung dalam asosiasi yang sama hehe.
“Bude, kenal sama Budhe Nanik?”
“Nanik itu ponakan saya, saya budhenya Nanik. Suaminya lagi sakit, dia pulang kampung sekarang”
MasyaAllah, saya baru tau kabar itu. Pantes Budhe Nanik jarang keliatan, terlebih saya yang lebih jarang keliatan sih soalnya ke kantor sama pergi keluar kota terus hehe. Kabar itu melegakan, sekaligus mendukakan, semua datang bersamaan.
Intinya, jangan takut bertanya, se-silly apapun pertanyaannya. Dikasih bonus info lagi kalau Mas Joko, yang baksonya rame banget di Pandu Raya, adalah saudaranya juga. Wonogiri connection top. Tukang bakso keliling yang sekarang kelilingnya naik Pajero.
Bogor, 1 September 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply