Ngobrol-ngobrol sampai malam masih menyenangkan, yang menyebalkannya adalah perjalanan pulangnya. Ngantuk dan lelah. Rumah masih 50km+, panjang perjalanan malam ini.

Tol dan tol dan kebosanan yang melingkupi. Selalu ada trade off di dunia ini, mau cepat ya lewat tol namun berbayar dan bosan. Mau full humanity lewat jalan biasa.

Makasih Niki, sudah menemaniku. Backburner-mu diputar repeat 1 lagu itu saja, hampir sampai mbogor. Semoga kamu gacape nyanyi terus. Dan semoga kamu gakena dugaan artificial streaming, Spotify galak euy sekarang. Bisa didenda atau sampai dicopot dari Spotify lho lagunya kalau kita pakai jasa play ilegal untuk meningkatkan royalti. titi, tanpa dije.

Dijalan, full minta perlindungan. Lelah banget rasanya, semoga lillah. Sampai rumah, rasanya berterimakasih sekali masih ada rumah untuk pulang dan bisa ketemu lagi sama keluarga malam itu. Rasa bahagia itu subtil, tidak harus dikatakan “aku bahagia banget lho” atau dengan senyum yang lebar. Rasa syukur yang terasa tipis, dan kantuk yang menebal. Makasih Allah masih kasih kesempatan sampai rumah dan menggembok pagar seperti rutinitas hari-hari.

Hidup penuh kejutan, dari yang awalnya mau sendiri ke Bintaro, jadi bisa bareng 2 teman yang searah. Jika bisa repot kenapa harus tidak, kenapa dorongan ini sering muncul, khususnya ke diri sendiri.

Agak ingat tes psikologi minggu lalu, saya cerita tanpa ditanya atau diminta: Mbak, saya tuh punya slogan untuk diri saya lho. “karyawan tuhan”. Majikan utama saya itu tuhan, harapannya. Jadi semua bos ada di bawah maha bos. Dengan segala nikmat dan kebisaan yang kita punya, kok mau tidak tolong menolong. Kadang saya bingung, pingin jadi orang biasa tapi gabisa. Yaudah saya pilih jadi orang biasa diluar aja.

Pokoknya kalau saya cerita, jangan langsung ditelen. Dikunyah dulu, soalnya biar lebih menarik harus dikasih metafora dan hiperbola dong hehe. Sehat-sehat untuk kamu dan kalau ngantuk jangan nyetir ya. Dengerin backburner haha.

Tak ada kekuatan selain kekuatan dariMu. Purnama ini purnamaMu. Kecepatan dan percepatan ini Mu-semua.

Bogor, 11 Juli 2025

Nihan Lanisy