Kemarin berdiskusi dengan anak-anakku tentang misuh-misuh.
“Asu itu tidak kasar, kecuali ngomongnya ASU” (marah/mengejek/dll)
Sekalian saja saya ajarkan pada realitanya. Manusia emang hobinya misuh-misuh tapi kadang suka diamplas, biar lebih halus. Misal asu jadi asem, anjing jadi anjay/anjir, bajingan jadi bajigur, dst.
Bagi saya hidup boleh saja misuh, asal pada tempatnya. Dan yang ultimate kita harus belajar misuh tanpa marah dan benci. Misuh penuh kasih sayang, sebab misuh bukan musuh. Amisuh somuch.
Pondok Cabe, 3 Maret 2023
Nihan Lanisy
Leave a Reply