Jam 8

Pagi hari, ketika matahari sepenggalah, untuk mempermudah mungkin kisaran jam 7-10 pagi. Ini semua tidak saklek dan kaku waktunya, gunakan rasa dan perasaanmu.

Ada sebuah ibadah sunnah, tidak wajib, bernama Shalat Dhuha. Dhuha sendiri, sebuah kata dalam bahasa arab, maksudnya adalah sebuah waktu ketika matahari sepenggalah. Di dalam Quran, sebuah buku yang boleh banget dibaca seluruh manusia terlepas apa agama dan kepercayaannya, ada surat bernama Ad-dhuha. Kemarin saya sempat membaca terjemahannya dalam bahasa inggris di buku Muhammad-nya Karen Armstrong. Puitik sekali dalam bahasa inggris. Indah.

Kemudian, ini berdasar ajaran saat saya SD di SD Muhammadiyah Sapen dulu, ada doa setelah shalat dhuha yang kurang lebih memuja-muji Allah dan memohon terkait rezeki dengan keindagan cara permohonannya. Dalam tadabbur saya pemaknaannya seperti di bawah ini:

dhuha ini adalah dhuhaMu. keindahan ini adalah keindahanMu. kekuatan ini adalah kekuatanMu. (catatan penulis: dan sebagainya, semua yang didunia bukan milik kita, sebuah kepasrahan hamba ada disini)

jika rezekiku ada di langit, mohon turunkanlah. jika rezekiku ada di dalam tanah, mohon keluarkanlah. jika rezekiku jauh, mohon dekatkanlah. jika rezekiku kotor, bersihkanlah. jika rezekiku sulit, mohon mudahkanlah. (catatan penulis: di doa2 indah ini, begitu rezeki itu banyak hambatannya namun kita minta untuk dipermudah segalanya. yang hak kita, akan jadi milik kita. dan rezeki bukan hanya kurensi)

Doa ini, dipagi hari, sangat penting dalam hemat saya. kenapa? masih pagi, kita sudah memiliki kesadaran bahwa kita ini bukan siapa-siapa. Semua yang kita kira milik atau karena kita, ternyata milik dan karena Allah, sesuatu yang tak terdefinisikan: tidak cair, tidak padat, tidak gas, dan tidak apapun. Kemudian, masih pagi kita sudah minta dibombardir dengan rezeki yang tak disangka-sangka dan dari seluruh penjuru hidup. Maka dari itu, hilangkanlah kesombongan diri atas seluruh rezeki (kurensi ataupun tidak) yang diraih karena kerja keras diri sendiri. no selfmade millionaire in this context. sorry.

Berkaitan dengan Maulid kemarin, doa-doa ini menarik sekali karena Rasulullah sudah dijamin masuk surga, berkelimpahan rezeki, full pahala, dengan banyak pengikutnya yang siap hibahkan jiwa, raga, harta, dan segalanya. Masih saja beliau berdoa seperti itu. Sebuah contoh leadership yang keren. Sebab dalam kebanyakan contoh leader, semakin nyaman dan tak terjamah ketika semakin tinggi keleaderannya. AllahumasollialaMuhammad.

Semoga semua sel kanker di dunia tergetar dengan semua energi itu. Sehat semua yang sakit dan sabar semua yang putus asa dan buru-buru.

Tulisan ini juga semoga menemukan pembacanya. Yang bukan membaca sekilas, namun mau duduk dan menunduk. Bahwasanya kita bukan siapa-siapa, saya pun bukan apa-apa karena menulis ini.

Bogor, 5 Oktober 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *