
Peuyeum, atau tape singkong, diatas harganya 15k. Ditimbang menggunakan timbangan tradisional.
Sambil beli, saya sambil cari data. “Ini bikinnya berapa lama, pak?”, tanyaku. Jadi peuyeum ini dibuat 2 hari, pada hari ke-3 baru dijual. Di rumahnya selalu bikin 2 keranjang tiap hari.
Setiap hari si Bapak memikul 2 keranjang (masing-masing 25kg peuyeum). Dan alhamdulillah tiap hari habis, berangkat berat, pulang kosong.
Sang Bapak adalah inspirasi. Siapa mau kerja, pasti menuai. Berat? Pasti berat. Capek? Pasti capek. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.
Berarti, setiap membeli si bapak, saya dapat 2 pahala: memberi rezeki berbetuk uang + meringankan beban bawaannya hehe semoga ndak berdosa soalnya makan alkohol yang terkandung dalam proses fermentasi.
Bogor, 8 Februari 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply