Minggu, 31 Agustus 2025. Kami jemput Mang Ojan di Cinangka, Depok. Sudah ada 7-8 pasien menanti di Bogor. Mulai dari anak-anak yang santai, sakit-sakit yang sakit, dan sampai akhirnya ditutup saya. Saya yang awalnya tak mau terapi, tapi malah jadi gongnya.
Monggo disaksikan terapi Mang Ojan yang unik. Melihat Mang Ojan merokok dan bersandar ke tembok setiap habis nerapi, grounding dan pembuangan energi negatif penting dilakukan. Melalui hembusan asap rokok dan dinding yang menyalurkan semuanya netral lagi ke tanah. Pada sesi saya, sampai Mang Ojan harus ka air untuk memuntahkan apa saya tak tau.
Pada menit 7.37, kamera saya blur tiba-tiba. Pada saat itu, jari Mang Ojan menyentuh (saya rasakan bukan menekan) lipatan belakang lutut kiri saya. Rasanya seperti disetrum PLN sumpah, ternyata videonya jadi blur. Gausah kita kait-kaitkan, tapi sepertinya memang terkait hehe.
Niat hati antar pulang Mang Ojan ke Caringung Tilu, Bandung tapi lelah dan tak diizinkan oleh Mang Ojan. Alhamdulillah senang bisa berjumpa dengan Mang Ojan yang senantiasa mengingatkan tentang puasa dan kebersihan jiwa. Tak ada kemampuan Allah yang dititipkan pada orang yang kotor dan mengotori dirinya sengaja. Semua pada waktunya, pada orangnya, pada gunanya.
Alhamdulillah. Semua berkat Allah, Tuhan yang Maha Besar, Goib, Suci, Jauh sekaligus Dekat, Menyehatkan serta Menyakiti.
Kalau kamu butuh terapi Mang Ojan, infonya tiap bulan sekali lagi ke Grogol, Jakarta. Tapi baiknya kalau butuh, silahkan ke Caringin Tilu mampir ke rumahnya. Datangi Mang Ojan, barangkali jadi jalur kesembuhan dari Allah lewat situ. Kalau butuh kontaknya, hubungi saya. Kontak saya dimana? Cari sendiri. Oya Mang Ojan dalam memijat seikhlasnya ya, mari berlomba-lomba dalam keikhlasan hehe.
Bogor, 1 September 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply