
Mengingat kematian membawaku ke kenangan tentang keinginan membeli tanah di depan kuburan. Kata orang-orang properti, tanah dekat kuburan atau dipinggir sungai atau di bawah sutet bisa menurunkan harga jual. Disitulah banyak seniman atau orang aneh masuk untuk membelinya hehe.
Turut berduka utk Mas Hasta dan keluarga, semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisiNya. Sambil melayat, aku memandangi nisan-nisan disekitar. Bahkan satu nisan aku duduki disebelahnya, serasa mati itu dekat. Kematian memang untuk kita semua, manusia yang senantiasa mengira mati itu kapan-kapan, padahal selalu terdapat kemungkinan yang sangat dekat dimanapun kita berada.
Sebuah rumah berada di sebelah makam. Beruntungnya tiap hari teringat kematian, sehingga bisa membenahi diri tiap hari. Semoga.
Yang lebih menyeramkan itu orang hidup: bisa mukul, nggigit, boong, ngomong nyelekit. Begitu kata Bapak.
Depok, 21 Februari 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply