Di 2nd day of ramadan kali ini, sekaligus membayar utang tulisan hari kemarin (laper dan ngantuk je hehe), mari merenungkan 3 surah yang diawali “qul” atau mungkin dapat diartikan “katakanlah”. Perintah.
Bagi sobat non-muslimku dan muslimku yang belum kenal sama Quran, konteksnya gini, ada 3 surah (note: surah bisa dianggap chapter/bab mungkin) yang diletakan terakhir dalam Quran. Surahnya pendek-pendek dan sangat mudah dihafal: An-nas (manusia), Al-Falaq (waktu subuh), dan Al-Ikhlas (kemurnian keesaan allah).
Tiga surah ini, sepanjang hidup saya sering dikecilkan maknanya. Contoh kecilnya saat menjadi imam, ada celetukan “Jadi imam kok suratnya kok cuma bisa itu aja”. Ini kisah nyata saya, bisa jadi beda-beda pengalaman hidup kita.
Ya tentu kalau ukuran penilaiannya adalah panjang-panjangan surah jelas kalah. Tapi sejak kapan ada perlombaan ini? Hihi. Mumpung suratnya pendek, dalam hemat saya, malah semakin bisa dihafal dan diresapi pemaknaannya. Small is beautiful.
Berikut terjemahan dari surah An-Nas (manusia)
Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Rajanya manusia, Tuhannya manusia, dari kejahatan setan yang bersembunyi, yang membisikan (kejahatan) dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Sependek itu dan sekuat itu. Sesingkat itu untuk menyuruh kita mengucap secara sadar tentang sesuatu dan alasannya. Di spill juga info kegoiban bahwa ada yang bersembunyi dan membisikan sesuatu yang jahat, ia bisa dalam bentuk jin atau manusia itu sendiri. Wow.
Percik-percik rahasia tak kasat mata di embunkan. Menjadilah ia pengetahuan yang berguna untuk menjalani kesejatian hidup dalam segala kepalsuan dan tipu dunya.
Untuk dua surah lainnya, silahkan baca sendiri ya. Semoga tak ada lagi, kita membercandai surah-surah pendek ini. Semakin pendek, semakin besar daya ledaknya. Tergantung siapa yang membacanya. Satu lagi dari Al-Falaq ayat terakhir deh:
dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki
Alhamdulillah
Bogor, 2 Maret 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply