
surga, neraka, dan yang bukan keduanya semua punya Allah.
kemarin pas jumatan, di teras masjid orangnya bejubel.
iqamah dikumandangkan, dan kita saling berbagi ruang supaya semua bisa shalat. deretanku jadi sempit. berdiripun sempit, bahu ketemu bahu.
kulihat kuda-kuda kaki dua orang disebelah kanan-kiri-ku lebar sekali, mantap sekali, kukecilkan kuda-kuda kakiku sampai ke bentuk terkecilnya, kasarnya sampai lato-lato terjepit hihi. depanku pantat orang, belakangku jidat seseorang. hidup terasa sangat terhimpit. terasa klaustrofobik diluasnya tafsir kehidupan.
Puncaknya, saat takhiyat akhir (duduk terakhir dalam shalat), saya tak kebagian tempat. Saya tegakkan takhiyat saya jadi takhiyat biasa. luar biasa sempit, ketika salam saya bisa melihat dengan jelas dua orang di kanan-kiriku punya space yang luas untuk kesempurnaan miringnya duduk terakhir. nyamannya hidup mereka tanpa tau tertindasnya diriku.
situasi ini memunculkan kegelisahan. dalam situasi tersempit manusia, masih bisakah kita memikirkan manusia lainnya? shalat adalah masuk ruang full kesadaran: akan tuhan, tujuan hidup, kebersamaan, dan ternyata berbagi ruang juga.
tentu sebagai manusia biasa, ada dongkol-dongkolnya. namun saya tersadar seketika salam, mana mungkin saya mendoakan keselamatan sambil membenci dua orang disebelah saya jumatan kemarin. merekapun tak punya niatan menindas dan membatasi ruang saya. tak ada niat tidak membagi surga yang didamba. kesadaran adalah kunci, kalau gasadar ya pas lagi tidur atau mati berarti.
semoga hatiku dan hatimu senantiasa makin bersih dan tenang, bisa menerima apapun keadaan yang disuguhkan. jika marah, segera sadar dan memaafkan. jika bangun esok paginya, tergetar hatinya untuk matursuwun telah dihidupkan dari mati sementara, lagi dan lagi.
kecilkan ekspektasi, kecilkan standar, dan hiduplah hidup menjadi air sungai yang mengalir. batupun disapa, bukan ditabraknya, sampai lautan dan tak pernah merasa bahwa terisinya luasnya laut karena “aku”, ini semua karena ” dia”.
Bogor, 8 Novembwer 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply