Bogor ke Jagakarsa, bisa naik KRL. Turun di Lenteng Agung, terus naik JAK44 (Angkot Jaklingko) Gratis, tapi kemarin antri, penuh angkotnya jadi saya naik Grab deh. Bawa kartu-kartu tap duit elektronik ya kalo mau naik itu.
Terus pulangnya, kereta termalam jam 23.50 dari Jakarta Kota (kalo gasalah gitu kata satpamnya). Saya naik kereta jam 23.50 dari Lenteng Agung ke arah Bogor. Kereta cenderung sepi, ada kursi-kursi sela yang kosong.
Nah ini part menariknya, parkir motor di luar Stasiun Bogor itu 5k setau saya. Saya titip motor di ADITYA. Jam 00.20 saya sampai di depannya dan udah tutup rolling doornya, saya ketok saja. Akhirnya di bukakan. Tagihan saya 10k, mungkin dianggap menginap ya. Padahal motor baru masuk jam 15.30, hari sebelumnya.
Ini semua cerita gara-gara saya ke Gudskul, main di Rurushop Show. Nonton DJ Bachox, Lelakidiujungtanduk, dan Cycojano. Asik semua. Kemarin lagi ada pameran juga Sablon Bienalle. Berbagai karya cetak saring dipamerkan dan ada talkshow juga.
Sablon sangat erat denganku, terlebih dalam produksi merchendise Jono Terbakar. Sampai sekarang merchku jarang gara-gara belum nemu partner sablon lagi, gamau DTF atau Print digital. Entah kenapa energinya kurang dapet #soksokan.
Info transport jaman sekarang tentu semakin mudah. Tapi menurut saya masih ada celah-celah yang bisa diisi sebab beberapa info kadang membingungkan terlebih untuk orang yang belum pernah kesana. Kan ada GPS? Ah tetep mending tanya sama orang disekitar, warga lokal yang baik dan siap membantu. Ataukan ke depan kita bisa bikin web/aplikasi tentang transport yang semakin memudahkan. Misal mau naik bis Bogor-Montreal, kira-kira harus naik apa aja ya?
Pondok Cabe, 19 Desember 2023
Nihan Lanisy
Leave a Reply