Hari ini sungguh spesial.
Diawali sore, bukan pagi, dimana bis yg kami tumpangi keluar di Sawangan, Depok. Bis itu menuju Pondok Cabe dari Rawamangun. Alamak, menyusuri Limo sampailah bis itu dicegat satpam di Southcity, Cinere. Bisnya tidak boleh lewat dan akhirnya lanjut ke arah kemacetan yang hakiki: Lebak Bulus dan Cirendeu pada pukul 16.30. a610an.
Bis yang sejatinya bisa sampai “daritadi” pada kenyataannya “nanti dulu”. Terdengar beberapa keluhan dari para penumpang bis. Ada yang bilang “harusnya lewat sana”, ada yang bilang “ah buang-buang waktu ini”, ada yang bilang “temen-temen kita yg lain udah leyeh-leyeh ini”, dst.
Saya memutuskan untuk diam. Mendengarkan “Ojo Dibandingke”-nya Abah Lala, sebanyak kurang lebih 15x. Saya masih butuh banyak energi untuk pulang ke Bogor. Dan ternyata dugaan saya benar.
Singkat cerita, saya pulang. Sampai setengah perjalanan, adzan magrib berkumandang disertai dengan ban belakang motor saya bocor. Alhamdulillah, mendorong motor 2km dan bisa menemukan tukang tambal ban.
Alhamdulillahnya lagi, ban belakangnya ndak bisa dicopot. Karena bautnya muter terus meski sudah ditahan. Yang awalnya mau diganti ban dalemnya, akhirnya cuma ditambal dengan permintaan doa saya kepada bang penambal: Semoga anginnya belum habis sampai rumah ya. Hehe.
Sambil bannya di tambal, sang abang bilang, “Ini rantainya kendor, rantainya gaada mur penahannya”. Bismillah, oglak aglik gapapa yang penting bisa jalan.
Baru jalan 500 meter, saya rasakan kalau rantainya kendor. Dan akhirnya rantainya copot. Saya pasang lagi, kemudian jalan 1km, eh copot lagi. Pasang lagi dong, terus jalan lagi, copot lagi, dan akhirnya saya menyerah. Sebab motornya digas sudah ngga mau jalan hehe.
Dorong lagi. Sampailah di satu bengkel.
“Mas, bisa benerin rantai?”
“Bisa. Oh ini murnya saya belum dateng, ini bengkelnya baru buka hari ini. Ini hari pertama buka”
Haha ada-ada saja. Selamat ya om atas bengkel barunya. Lanjut dorong, ada tambal ban tapi sayangnya gapunya mur. Dorong lagi 500m, alhamdulillah punya mur dia. Saya disuruh pasang sendiri soalnya blio sibuk. 4ribu saja, akhirnya pukul 20.30 saya sampai rumah.
Hari ini adalah alhamdulillah ep. 1, yang saya yakin akan hadir banyak episode lain. Sore tadi saya berhasil menyimpan banyak energi untuk alhamdulillah ep. 1 ini.
Mengeluh, sebal, tidak nerimo dan marah adalah cara termudah untuk buang-buang energi. Kucatat disini untuk diriku sendiri. Kamu mah bebas :**
Bogor, 15 Agustus 2022
nihan lanisy
Leave a Reply