Bercanda dengan Kematian

“Ibu ga bawa payung?”, tanya saya
“Engga, ntar kehujanan, sakit, mati, terus dikubur”, jawabnya

“Monggo duluan, Bu”, kata saya
“Yang mati duluan yang naik bis duluan ya”, sahutnya

Kalimat-kalimat diatas itu nyata diucapkan seorang senior. Waktu awal-awal denger rasanya kasar sekali di hati. Tidak enak. Tapi seiring waktu berjalan, jadi biasa dan bisa jadi bahan tertawaan saja.

Mungkin, selalu kita buka kemungkinan-kemungkinan itu, ada hal-hal yang ingin beliau sampaikan dengan cara itu. Atau memang model bercandannya sangat dark hehe

Apapun itu, saya tak pernah mengamini kata-kata dia. Sebab Tuhan atur semua, dan saya tidak ingin waktu ditarik dealernya lebih cepat atau lebih lambat.

Kata-kata memang harus kita perlakukan lebih hati-hati lagi. Kata yang jelma doa, terkait kematian, bulan ini kejadian di kehidupan kami sekeluarga. Baiklah dengan siapapun guys, entah kenal atau tidak. Semoga doa baik selalu menyelimuti kita dan dilindungilah kita dari buruk dan terpuruk.

Hidup cuma numpang ketawa, terus mati.

Pondok Cabe, 24 April 2024
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *