Mobil sudah agak lama terlihat bocor. Tidak hanya kelihatannya, tapi goyangannya terasa. Mungkin ini perlu chemistry tertentu antara kendaraan dengan pengendaranya.
Ketika akhirnya mobilnya ada di depan tambal ban, saya kira cuma ban kanan depan, ternyata ban kiri belakang juga. Jadi selama ini, 1-2 bulan terakhir, 2 ban bocor namun mentok di tekanan 20, jadi tidak habis anginnya. Alhamdulillah.
Penyebab bocornya adalah bocor kecil di tambalan. “Kering ini, Pak. Karet tambalan itu kualitasnya beda-beda, mungkin ini dapet yang jelek mereknya, Pak”, kata Mas Tambal Ban.
Anakku melihat proses tambal ban dengan seksama. Mempertanyakan kenapa mobilnya di dongkrak, terus kenapa dikasih sabun, dan sebagainya. Belajar nambal ban itu sama pentingnya dengan bisa nyetir. Coba kalau bannya bocor, apa bisa jalan mobilnya, hayolo.
Bocornya sangat kecil, tapi sudah cukup mengeluarkan banyak angin. Kebocoran-kebocoran kecil dalam hidup jika tidak ditambal akan terus banyak mengeluarkan angin, alhamdulillah jadi tidak masuk angin tapi ada hal-hal hilang dari kehidupan kita.
Pondok Cabe, 17 Oktober 2022
Nihan Lanisy
Leave a Reply