Beberapa waktu yang lalu, saya sempat ke Bali. Banyak pengalaman yang ingin saya ceritakan, namun satu saja ya yang saya share disini.
Buat yang belum tau, DK merah (mobil/motor pemerintahan) tidak boleh isi bensin Pertalite, apalagi Premium. Wajib pertamax. Nah, saya tidak percaya waktu itu, dan akhirnya kami bersama Bli Komang, yang mengantarkan kami keliling menggunakan mobil kantor plat merah, mencoba mengantrikan mobil yang kami naiki di deretan Pertalite pada sebuah pom bensin di Denpasar.
Ternyata waktu sampai depan, hampir giliran diisi bensinnya, eh si petugas menghampiri dan berkata, “DK merah gaboleh pertalite”. Akhirnya kami isilah pertamax dengan ikhlas dan sukacita.
Keisengan berlanjut, waktu kami ke Kintamani, bensin hampir habis. Mampirlah pom bensin di suatu kampung. Antrilah di lajur Pertalite, menguji coba premis “DK Merah gaboleh pertalite”. Lho lho lho, ternyata bisa tanpa penolakan atau pandangan yang aneh dari si petugas pom bensin.
Hidup itu kadang secair motor-motor di kemacetan, yang senantiasa mengisi kekosongan. Bukan untuk mengganggu, tapi untuk memperlancar dengan seksama dan sat set sat set. Astungkara.
Tak ada hikmah yang bisa dipetik dari tulisan di atas, pohonnya belum berbuah.
Bogor, 28 Juni 2022
Nihan Lanisy
Leave a Reply