Sepulang dari caving (kegiatan masuk gua/cave) kita tentunya cave eh cape maksudnya. Kami, atau mungkin cuma saya, berniat rebahan sesampainya di SMA 3. Tapi niat itu urung, sebab senior kami, Mbak Siti malah nyuci alat-alat: tali, carabiner, descender, dll (alat-alat SRT/Single Rope Technique, banyak yang mereknya Petzl).
Saya teringat cerita ini ketika kemarin pulang dari Pulau Seribu. Berangkat habis solat subuh, pulang hampir jam 9 malam, tentu badan rasanya lelah. Ada sekresek baju renang anak-anak yang basah. Saya ambil dan saya bilas, dengan rencana dijemur kemudia, besoknya baru dicuci. Sambil membilas, tiba-tiba ingatan terkait Mbak Siti jadi muncul, tiba-tiba entah dari mana dan saya tak tau mengapa mengarah kesana.
Mbak Siti, yang waktu itu tergabung di Palapsi Psikologi UGM, tentu sudah lama sekali tak berjumpa bahkan bertegur sapa via chat dengan saya. Tapi ternyata detil-detil kecil tentangnya masih bisa terecall.
Artinya, hal-hal kecil, detil, dan bernilai takkan pernah lekang. Sehingga mulai sekarang, semoga yang membekas dariku untukmu hanya kebaikan saja. Sulit.
Pondok Cabe, 8 Mei 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply