mbayangke

Makasih Mbak Rini Nurwida, yang bikin vlog ini. Saya dari dulu mbayangin berapa jauh ya Gua Hira itu dari Masjidil Haram. Dari video ini sedikit tergambarkan. Alhamdulillah. Sebagai mantan anak gunung, kedamaian dan ketenangan gunung masih begitu teringat, tapi dinginnya juga teringat sampai-sampai agak malas mengulanginya. Kadang perlu menyendiri untuk ngobrol sama diri sendiri dan ngobrol sama pencipta diri.

Gara-gara buku Mas Iqbal Aji Daryono berjudul “Lelaki Sunni di Kota Syiah”, saya jadi tau Arbaeen. Video ini menggambarkan lebih riil lagi. Konon, Arbaeen lebih banyak yang datang daripada haji. Jalan 80km dari Najaf ke Karbala di Iraq. Trenyuh aku liat hospitality yang bukan komersial di video ini, luar biasa.

Untuk menjaga cita tetap ada, nonton video inilah aku. Kalau dihitung-hitung mungkin duit habis untuk hidup sehari-hari, tapi kalau Allah yang mengundang kesana ndak ada yang bisa nolak. Saya trenyuh di bagian ihram-nya, dimana kita semua sama dihadapan Allah, yang membedakan adalah ketaqwaannya. No perfume, no cutting hair and nail, dan no arguments. Semua fokus pada Tuhannya, kebenaran sudah dihadapannya. Haji sebetulnya filosofinya bisa kita terapkan dimanapun, bahkan di rumah kita sendiri. Mabrur.

Pondok Cabe, 21 Oktober 2025
Nihan Lanisy

2 responses

  1. Semoga segera diundang ke tanah suci Lanisy Fam Aamiin YRA

Leave a Reply to nihan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *