jika kita di saujana, misal hamparan pantai yang asik atau hutan gunung yang menarik, hati kita terasa bungah.
Di pinggir pantai kemarin, perasaan saya tersenggol. Pantai indah ini, sama indahnya dengan dinding rumahku. Sama juga indahnya dengan kantorku.
Keinginan kita untuk lari dari kenyataan dan melabeli tempat lain sebagai luar biasa, bisa jadi mengecilkan kehidupan dan bentuk un-syukur yang menganga.
Mungkin, penjara sama indahnya dengan pantai. Jika kita mau membuatnya terasa indah. Caranya? Ya hapus definisi penjara, bisa jadi salah satu caranya. Dimanapun berada, kita toh cuma roh yang dimasukan ke dalam raga untuk sementara dengan takdir dan tugasnya masing-masing
Hal-hal indah secara umum kita buat jadi biasa. Kita remehkan keindahan, sehingga yang biasa menjadi naik kasta jadi indah.
Sebab semuanya sama dan biasa. Dalam penciptaanNya yang misterius dan menguji.
Biasa, kebiasaan, membiasakan.
Mataram, 11 Mei 2024
Nihan Lanisy
Leave a Reply