Pagi Berulang

Mendulang terang, meski malu-malu ku dalam memahamimu.

Kabar gembira dari Tempat Tertinggi. Seluruh bumi dan seisinya, serta langit yang menaungi dengan silih berganti terang-gelap meniadakan rasa syukur. Sedikit sekali kita bersyukur, kataNya. Jadi-jadilah pengingat dalam ingat sekali, lupa sekali, dan inbetween-nya.

Pada harinya, timbangannya kebenaran. Mungkin bukan kg dan ons takarannya, aku benar-benar betul-betul. Merugilah yang selama hidupnya menumpuk timbangan keburukan, keburukan untuk diri dan semestanya.

Pagi berulang. Dan aku masih saja.

Bogor, 13 Februari 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *