Rutin

Jika usaha adalah wajib, sedangkan hasilnya cuma dipasrahkan, tentu akan terus menerus dan rutin merutin. Ada begitu banyak filosofi orang berdagang. Ada yang menjual barang yang memang dibutuhkan, ada yang menjual barang yang sama meski laku&tak laku silih berganti, ada yang tidak menjual saat tak ada permintaan. Apapun filosofinya minumnya teh botol sosro kan Pak Sumanto?

Tentu, menjual merek yang orang sudah tau atau menjual barang komoditas akan memudahkan dan punya potensi penjualan dengan volume lebih besar. Namun ada, orang macam saya, yang suka melawan logika mayoritas. Saya suka membuat karya dan menjualnya. Dengan kesadaran bahwa tentu yang beli tidak akan sebanyak jika saya jual, misal, kaos murah bergambar upin ipin atau spiderman.

Merek yang saya jual adalah merek saya, yang banyak orang tidak familier. Saya tidak bisa jual dengan harga murah karena bukan produk massal, biaya produksi tinggi. Dsb dsb. Banyak alasan untuk tidak laku.

Tapi apa saya berhenti? Tidak. Karena saya percaya bahwa demand bisa diciptakan, meski sangat perlahan. Kuncinya konsistensi dan kepercayaan pada Allah. Tuhan akan memberi rezeki pada yang berusaha, yang ga berusaha aja dikasih rezeki. Rezekinya belum tentu dalam bentuk penjualan yang menghasilkan uang, bisa jadi kebahagiaan karena bisa berjualan, kesehatan sebab senantiasa punya makna hidup, atau bahkan sekedar silaturahmi gara-gara promosi atau WA ke teman tentang produk kami.

Semoga yang berdagang semua diberkahi. Yang beli juga diberkahi. Yang baca ini juga diberkahi. Apa lagi yang kita cari selain berkah? Harta segunung kalo gaberkah juga tiada guna. Kesehatan jika tak memberkahi juga tak terasa sehat.

“Gausah sok alim deh kamu”, aku harap ada orang bilang gini ke aku. Sebab alim bukan artinya baik, tapi alim dari kata ilmu atau mengetahui. Semoga kita senantiasa bisa menghayati kata-kata dan menjadikannya senjata untuk perdamaian.

Setiap tindakan adalah keholistikan hidup. Rangkai merangkai dan jaring menjaring. Satu senyuman bisa lebih berharga daripada satu milyar rupiah. Timbang menimbang, biak berkembang. Setiap orang pasti ada penjaganya, diabadikan dalam At Tariq ayat 4, membuka peluang tadabur yang mahaluas. Bismillah.

Bogor, 9 Februari 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *