The Kick, sebuah band dari Kotagede, mampir ke rumah sebelum malamnya pentas di Warung DnD Dramaga. Senang rasanya ketemu temen-temen yang tinggal ratusan kilometer dari rumah. Baru kali ini akhirnya ada band tour mampir ke rumah, sebelumnya kalau ke rumah pada terapi wkwk.
Band yang kukira seneng-seneng aja awalnya, ternyata sekarang cukup serius dalam bersenang-senang. Mereka habis merilis album yang belum terilis di spotify, tapi di youtube music udah ada #pitikih
Bagaimana sebuah band bisa bertahan saat usia personilnya di usia kerja? Semoga The Kick bisa menjawabnya hihi. Tak terasa, ogut sudah 2 tahun tidak ada disana, mempertahankan hidup dalam cengkeraman seni dan budaya #asik
Malamnya, aku naik motor sama Adit ke venue. Bannya bocor 2km sebelum sampai TKP. Ada-ada aja, pas nuntun motor lewat gathering komunitas jakmania yang serba oranye. Kami baru sadar kalo kami berdua bajunya warna biru persib. Pantes kok diliat-liatin dengan mata memicing hehe. Tapi sepakbola sudah beranjak damai, kata Mas Koordinator Brajamusti Kotagede. Amin.
Btw, beberapa tahun belakangan kenal sama mereka. Malam kemarin adalah pertama kali nonton live. Dan memang betul, energinya kuat sekali. Dalam kesoktauanku, The Kick berhasil jujur menyanyikan lagu-lagu yang diresahkan dan digelisahkan bersama. Penonton gigs pada ikut nyanyi, asik sekali.
Sugeng nendang-nendangi kota tur selanjutnya. Sambil nonton The Kick dan penonton-penontonnya, siapa yang pernah sangka orang-orang dikerumunan semalam itu akan menjadi-jadi di lingkar kehidupannya masing-masing.
Semoga sukses dan ora kakean gelut di dalam band untuk The Kick. Saat Festivalist, Pamungkas, Dewa 19 udah cape, mungkin saatnya The Kick nanti yang menggantikan.
Aku baru zadar malam ini, kalau IG Story yang mention @jonoterbakar tidak di repost dll. Sori ges, living in the moment. Tulisan ini sebagai gantinya, untuk menceritakan, semi mempromosikan, dan sembunyi-sembunyi mengagumi.
Bogor, 10 Juli 2023
nihan lanisy
Leave a Reply