Waktu itu sekitar pukul 18.30, saya turun dari mobil Mbak Caca di sebelah Bogor Trade Mall (BTM). Naik ojek online merupakan cara termudah untuk pulang, namun saya sedang pingin cari masalah. Saya memutuskan untuk menunggu angkot 08A yang akan membawa saya pulang.
15 menit berlalu, ribuan angkot telah melewati depan mata saya, kecuali 08A yang bumpernya warnay abu-abu.
5 menit setelahnya, lewatlah satu angkot 08A. Saya urung naik, karena sudah tidak ada ruang untuk naik, penuh sekali.
Waktu terus berlalu, saya sudah mulai membuka aplikasi ojek online. Sudah saya setting untuk titik penjemputan dan titik tujuan di aplikasi, tinggal pesan. Namun saya masih mau menunggu sejenak.
Sekitar 10 menit kemudian, alhamdulillah lewat 1 angkot 08A yang dinantikan. Kursi depan kosong, saya duduk disitu. Angkot berjalan perlahan, terutama saat melewati Jalan di samping Taman Kencana. Angkot ini sepertinya sudah ringkih sekali sehingga harus sangat pelan saat melewati polisi tidur, sedangkan dijalan itu isinya polisi tidur semua hahaha.
Alhamdulillah, sampai juga di rumah, sambil ngantuk-ngantuk di angkot. Cuma cerita sederhana saja, tentang penantian yang diselingi berbagai ujian.
Pondok Cabe, 25 Juli 2022
Nihan Lanisy
Leave a Reply