Aku Pilih Sehat dan Sembuh?

Sarapan kami pagi ini. Teringat bukunya dr. Tan Shot Yen yang berjudul sama dengan artikel ini, tapi tanpa tanda tanya. Mengajak kita yang sakit untuk tidak menyalahkan apapun kecuali diri kita, bagaimana kita makan, tidur, dan menjalani hidup.

Sakit adalah saatnya merenung. Semalam saya boxer 6kali, keluar semua kegelisahan dalam semalam. Pagi ini saya pilih sehat dan sembuh, dok. Obat ada disekitar, bahkan di dalam tubuh kita. Tak perlu jauh-jauh mencari Tuhan, ia superdekat, hanya kita saja yang suka jauh-jauh.

Butuh tragedi untuk berubah, bagi kebanyakan orang. Jadilah bukan kebanyakan. Indie. Jadilah cahaya di kegelapan, walau hanya setitik, sithik, saithik.

note: piring kami berisi spageti, sosis, dan pangan western lainnya tidak dipost nanti soalnya ceritanya jadi ganyambung. Tambahan: kita tidak sempurna, dan tidak apa-apa menjadi tidak sempurna. Terimalah. Wejangan dari Abah Isa kemarin.

Yogyakarta, 1 Juni 2025

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *