Another Walk in The Park

Asemik, boso enggres meneh.

Menunggu adalah waiting. Waiting tresno jalaran seko kuliner.

Ada sebuah kartu yang kembali setelah bertahun lamanya hilang. Saat itu, past tense ini, sudah dicoba mengingat-ingat jatuh atau ketinggalan dimana kartu saya ini, tapi logika tak mampu menggapainya. Akhirnya apa yang bisa dilakukan: mengikhlaskan.

Seharusnya, saya segera membuat kartu itu lagi. Karena penting. Tapi saya rasa, selama belum ada kebutuhan (bukan keinginan, penting ini) maka tak perlu tergesa.

Eh, mungkin sekitar 2 tahun kemudian, kartu itu kembali. Menyembul di sebuah sebelah kiri kursi sebuah mobil. Saya tak menyangka, yang menemukan juga tak menyangka. Maka dari itu, sangka baik adalah sangkaan yang boleh ada di dunia.

Jikalau semuanya dihadapi dengan buruk sangka, keburukan yang akan ada. Maka dari itu berbaiksangkalah, seburuk apapun keadaanya. #sedap

Nanti pada waktunya, mari kita tak bersangka apapun. Sebab tak menyangka aku bisa hidup, begitupula tak menyangka aku masih diberi hidup.

Pondok Cabe, 23 April 2025
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *