Bis PO Pusaka + Angkot 106 = Ngantor

Setelah cukup lama mengaspal Bogor-Pondok Cabe, hari ini akhirnya datang. Saya berkesempatan naik kendaraan umum untuk ke kantor. Senangnya hati ini, gara-gara motor saya sudah 3 hari ditinggal di kantor.

Diantar istri sampai simpang Warung Jambu, saya melambaikan tangan saat Bus Pusaka di depan agen bus Warung Jambu. Ternyata kursi penuh, saya berdiri sampai sekitar daerah Kemang. 20ribu saya tandas untuk membayar kursi saya. Alhamdulillah Senin pagi itu jalanan lancar, ketemu macet cuma menjelang Pasar Parung saja.

Turun pas di simpang parung yang aduhai itu, kemudian jalan sedikit di depan Puskesmas ketemu angkot 106 (Parung-Lebak Bulus) yang masih kosong. Alhamdulillah bisa duduk didepan. Menyusuri jalan lengang sampai ketemu padat di Gaplek. 10ribu-ku tandas, sebab si abang angkot ndak punya kembalian duaribuan.

Tak terasa sampai kantor jam 7.20, sekitar 1 jam lebih sedikit dari rumah. Enak juga ga kena angin, tapi mahal juga kalau sehari harus keluar 60ribu PP Bogor-Pondok Cabe.

Nah, tujuan awal naik kendaraan umum ini karena mau ambil motor di kantor. Lha ternyata kunci motornya ketinggalan hehe. Untungnya ada saudara yang mau ke kantor nanti malam, saya nitip kuncinya.

Skenario Tuhan asik banget pokoknya, ada plan A-Z yang bisa digeluti. Tabik.

Pondok Cabe, 13 Maret 2023
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *