Ada pohon, beberapa jenis, di luar jendela. Semua berdaun.

Daunnya ada yang warnanya hijau tua, hijau muda, hijau kemuning, hijau #008000, hijau daun, hijau agak muda, hijau tua banget, dst. Satu warna hijau terejawantahkan dalam banyak jenis hijau. Ini baru satu warna dari daunnya, belum coklat kayunya yang ada entah berapa ratus/ribu jenis warna.

Hidup ini begitu berwarna, kalau mau dilihat warna-warninya. Tak ada bosan-bosannya hidup, dihidupi, dan menghidupi. Ada terlalu banyak inspirasi untuk menjadi berbeda-beda yang tak saling memaksa. Semakin tua daun semakin kuning, kehilangan daya hijaunya. Semakin hijau daun semakin makin, doa dan amin terjalin.

Saat melihat seluruh keajaiban, besar dan kecil dalam hidup, pujilah Tuhanmu. Segala puji hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Di dedaunan tadi ada banyak kisah kehidupan: semut, kupu-kupu, codot, sampai bakteri dan mikroba tak terlihat. Jadilah terpuji tanpa minta dipujapuji.

Semakin tinggi pendidikan seseorang, seharusnya semakin merunduk hatinya. Semakin merasa bodoh dalam semesta ini, semakin bertanya-tanya. Semakin kagum dengan hal-hal sederhana sebab dunia ini diciptakan dari kesederhanaan yang dirangkum. Menjadi kemewahan yang hadir tanpa banyak biaya, merek, dan pengakuan orang lain.

Hidup adalah kesedihan yang nikmat serta kebahagiaan yang menguji. Tak lain dan tak bukan. Salam.

Pondok Cabe, 4 Februari 2025
Nihan Lanisy