Kepekaan

Mata seseorang bisa berubah, tergantung pengetahuan dan pengalamannya.

Kemarin ada seorang teman gagal unggah sesuatu. Ada 1 form isian yang sudah diisi tapi tulisannya “belum diisi”. Saya langsung tau kenapa. Isinya cuma gambar jpg, tidak ada text barang 1 karakter.

Voila. Langsung bs upload setelah diberi sedikit text. Sebetulnya cm butuh 1 karakter seperti “a” atau bahkan sebuah spasi atau titik.

Kepekaan ini muncul karena minat, pengetahuan, dan pengalaman. Semua pemberian Allah.

Malamnya, saya masuk angin. Saya panggil Mang Uus untuk memijat. Mang Uus mulai memijat dari kaki dan “merasakan” angin dan ketegangan di tubuh saya. Tukang pijat yang sudah bertahun-tahun berhubungan dengan badan orang-orang lain tentu punya kepekaan yang berbeda.

Kepekaan ini hadir sebagai intuisi. Perasaan seorang ibu terkait anak-anaknya juga sangat kuat. Semua orang punya hak untuk kepekaan, namun apakah memang orang tersebut mempersiapkan diri atau tidak. Kepekaan akan hadir dengan proses.

Mata kita bisa berubah dengan pengalaman dan pengetahuan. Dan tentu dalam perjalanannya akan ada perdebatan satu sama lain karena ada gap kepekaan dalam melihat sesuatu.

Semoga yang berkuasa adalah yang kepekaannya tinggi.

Bogor, 31 Desember 2024

Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *