KONTEKSTUAL

Anak petani yang belajar coding tak mungkin coding sambil macul. Konslet komputernya.

Anak pedagang yang belajar fisika tentu tak akan memperdagangkan teori relativitas Bang Einstein.

Melihat pendidikan dari kacamata yang kontekstual tentu akan lebih sederhana, tapi ribet. Kenapa? Karena ada sebuah sistem yang besar, kadang tak ramah dengan yang mikro.

Padahal, lihatlah tubuh kita. Semua yang tampak ini dibarengi dengan bakteri dan mikroba yang singkron. Semua serba bermanfaat. Yang merugikanpun, ada manfaatnya.

Tapi apakah kontekstual artinya menolak perubahan? Orang-orang kota juga jengah dengan pekerjaannya dan beberapa mulai bertani, dengan kikuk tentunya. Sedangkan yang sebelumnya bertani sekarang main TikTok, dadi influencer wae le ben ora keno flu.

Sik sik, iki mau ngomongke opo to. Malah lali aku hehe.

Superwagu selalu untuk kita semua

Aku tak mau melawan apa-apa, sebab perlawanan adalah sahabatku juga. Aku tak mau bermusuhan, sebab musuh adalah teman terdekatku, dalam grogi.

Pondok Cabe, 19 Oktober 2023
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *