Asingkronyus

Perkuliahan di UT, tidak melulu sinkronus. Maksude piye? Jadi kalau saya dulu kuliah, dosen dan mahasiswa ketemu di satu tempat dan waktu yang sama. Terus terjadilah perkuliahan (diskusi, debat, tidur, ke toilet, dll) pada satu ruang dan waktu itu. Nah itu namanya sinkronus, in-sync. N*sync, boyband itu, saya curiga jangan-jangan Ngising ya bacanya wkkw. Jowo juga.

Nah, kembali ke masalah kuliah di UT, kalau mahasiswanya ambil Tutorial Online maka akan diselenggarakan secara Asinkronus. Maksudnya, a-sinkronus, tidak singkron waktunya. Tempatnya mah sama di elearning.ut.ac.id namun waktunya bisa berbeda. Maksude? Make it clear dong pak! Ok.

Misal, sesi 1 perkuliahan adalah 1-7 januari. Maka mahasiswa bisa submit jawaban/tugas di tanggal 1, terus tutornya bisa nanggapi di tanggal 1 itu, atau di tanggal 2 juga bisa, tanggal 3 juga bisa, dan terserah sampai tanggal 7. Jadi tanggapan tidak langsung terjadi dalam ruang vakum. Hal ini memberi fleksibilatas waktu untuk mahasiswa dan tutornya.

Nah tapi saking fleksibelnya, jadi repot. Misal tanggal 1, dari 50 mahasiswa yg submit baru 5 orang. Kita udah selesai tugasnya untuk 5 orang. Nanti di tanggal 2, 10 orang submit. Kita kelewat ngecek sampe tanggal 7 akhirnya, dan banyak yang harus dibaca dan dikoreksi dan ditanggapi dan dinilai.

Berdasarkan kegamangan saya ini (sebagai tutor), saya tanya pada seorang rekan yang mendapat predikat Tutor Berprestasi di UT. Bagaimana untuk menyikapi sifat asinkronusnya tutorial kami ini?

Sarannya sangat menggugah: Setiap hari dicek 3x. Pertama, pagi hari saat masuk kerja. Kedua, setengah jam sebelum pulang kantor. Ketiga, sebelum tidur di malam hari. Ah, ternyata terdapat jadwal yang harus dikomitmeni juga, mengingat mahasiswa bisa kapan saja submit jawaban. Sekali kita luput dengan jadwal kita, akan keteteran dalam menanggapi mahasiswa yang punya fleksibiltas waktu itu.

Jadi jangan kira, perkuliahan asinkronus lebih enak dan mudah untuk tutor/dosennya. Tentu mudah, jika kita tidak bertanggungjawab mengelola kelasnya. Tapi jika kita mau menjadi tutor berprestasi, itulah tips and triknya. Makasih Mas Zakirman atas pengetahuannya.

Oya ada tambahan lupa, mahasiswa yang kurang aktif juga perlu untuk di PM/DM supaya menjadi aktif. Kadang bukan cuma tutornya yang lupa, mahasiswanya juga lupa kalo sedang kuliah. Dug Husti.

Pondok Cabe, 19 Oktober 2023
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *