
Makanan dan minum diatas + 1 botol leminerale lagi harganya 161k. Sebegitu mahal dan overpricednya makanan di bandara Ngurah Rai Denpasar.
Sambil makan, saya merenung. Harganya mahal karena pasti ada sesuatu yang mahal, si penjual sebetulnya pingin jual dengan harga murah dan kompetitif juga. Salah satu faktornya mungkin sewa tempatnya yang mahal. Belum lagi bayar stafnya dengan jam buka 06-22 WITA. Dan lain-lain-lain-lainnya.
Dulu, saya sangat tidak mau makan begini utamanya karena harga. Sampai kadang kelaparan dan masuk angin karena telat makan. Namun, proses membuat ada yang berubah dalam mindset. Semakin nerimo dengan apapun yang ada dihadapan mata.
Dulunya kukira semakin uang dihemat dan disimpan, kita makin makmur dan berkelimpahan. Nyatanya sekarang, semakin ikhlas dalam mendisribusikan uangnya dengan mode komersil ataupun bukan, adalah kunci dari kemakmuran. Semua yang hilang diganti berlipat ganda. Semua yang kurang, Allah cukupi.
Namun dosa adalah penutup tirai sehingga matahari kadang enggan menembusi. Aku pendosa, barangkali sama dengan kau semua yang membaca. Sambil sesekali berbuat baik dan menyebarkan kebaikannya, semoga Allah senantiasa cukupkan kita ya. Walaupun kurang.
Cengkareng, 26 Juni 2025
Nihan Lanisy
Leave a Reply