Tentang Parkir Motor Stasiun Bogor, KRL Bogor-Jakarta Kota, dan Jalan Gadjah Mada

Ini kisah tentang pulang pergi dari acara IMTC 2023. Saya pingin mendokumentasikannya untuk pengetahuan saya dan khalayak, jika dibutuhkan.

Saya naik motor dan parkir di depan Stasiun Bogor, bukan pas depannya tapi agak sebelumnya. Parkiran M209, kalau tidak salah, biayanya Rp 5000. Jika menginap jadi Rp 10.000 harganya.

Kemudian saya naik kereta yang padat di jam 06.00 pagi, KRL Bogor tujuan Jakarta Kota. Semakin stasiun, semakin ramai. Saya berdiri dari awal sampai akhir, tujuan terakhir saya adalah Stasiun Mangga Besar. Biayanya murah sekali Rp 6.000 saja.

Dari Stasiun Mangga Besar, saya berjalan kaki 1.3km, sekitar 20 menit, menuju tempat konferensi di Jl. Hayam Wuruk. Sepanjang jalan, saya baru tau Jalan Gajah Mada yang saya lewati itu isinya hotel dan kuliner. Itu pertama kali saya kesana. Pengalaman baru.

Pulangnya sama, jalan kaki lagi, tapi karena sudah jam 17.30, banyak pedagang makanan yang lewat. Yang menarik hati saya adalah banyaknya pedagang durian dan beberapa penjual makanan berbahan dasar ular cobra. Alamak.

Kemudian di Stasiun Mangga Besar saya naik KRL ke arah Bogor yang sudah penuh. Kereta penuh sekali, baru terurai di Citayam. Di Citayam, saya bisa duduk. Ya lumayan duduk 15 menit hehe.

Motor saya ambil dan pulang lagi. Total ongkos pulang perginya hanya Rp 17.000. Ini jauuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih murah daripada saya bawa mobil sendiri, bensin dan tol bisa habis lebih dari Rp 100.000 PP. Tentu ini adalah sebuah kemenangan kecil yang perlu dirayakan dengan beli Beng-Beng. Mengapa? Karena di acara tersebut ternyata saya dapat uang transport sebesar Rp 230.000.

Kalau mau itung-itungan saya hari itu untung Rp 213.000. Bisa untuk jajan cilok sekontainer dan untuk bayar parkir tank. Tapi hidup bukan tentang untung-rugi, sebab ada waktu yang tak bisa dibeli.

Bogor, 29 September 2023
Nihan Lanisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *